JAWABAN SOAL UTS NOMOR 1
a. Konsep
Dasar Sistem Linier :
Penyelesaian suatu sistem persamaan linier adalah suatu himpunan nilai yang
memenuhi secara serentak (simultan) semua persamaan-persamaan dari sistem
tersebut. Atau secara sederhana penyelesaian sistem persamaan linier adalah
menentukan titik potong dari dua persamaan linier.
Bentuk umum:
Dasar sistem linier mengacu pada ilmu matematika, yang mana merupakan penyelesaian dalam suatu persamaan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPzRBDmsHsO_Njeb33ZA8D64saDRDP7eEstubZdrApDD7RS73afv9ye0DAQKEBI_bQ9GWWdj5hJI9RjmhMyz2aQvELCU6pfZMLY8gzaFf5nrceSM-glPVRb7aliYZVCV-0okbRfi_xj_n/s1600/image002.png)
Bentuk umum:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6kx80Pn8_Vi875rKME0P3J85kbSIN6phvDuhEDfNFsx8HNMgWT-xO8vZyURHgPieF6GoIX8RaSkAUSgH6fEpit-k8syS3IcmsRgog6AYF2rDX9FTgCB5ESlIqMNYOUzZevh8PFhKhzt7Y/s1600/image001.gif)
Dasar sistem linier mengacu pada ilmu matematika, yang mana merupakan penyelesaian dalam suatu persamaan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPzRBDmsHsO_Njeb33ZA8D64saDRDP7eEstubZdrApDD7RS73afv9ye0DAQKEBI_bQ9GWWdj5hJI9RjmhMyz2aQvELCU6pfZMLY8gzaFf5nrceSM-glPVRb7aliYZVCV-0okbRfi_xj_n/s1600/image002.png)
b. Perbedaan
sistem linier dan nonlinier
Sistem Linier : Sistem linear merupakan suatu sistem yang sifatnya memiliki
suatu ketetapan atau bisa dibilang sebagai sistem yang fixed. Sistem yang
seperti itu dapat digambarkan sebagai bagan berikut ini :
Dalam bagan tersebut dapat diamati bahwa setiap input dalam sebuah proses tersebut memiliki output masing-masing sesuai dengan macam input yang ada dalam suatu proses. Sistem ini memiliki sifat yang fixed. Sistem ini tidak memiliki tingkat ke-sensitivitas-an yang rendah. Kita dapat memodelkan sistem linear seperti ini hanya dengan pemrograman konvensional biasa. Sistem Non Linier : Sistem non-linear merupakan suatu sistem yang sifatnya tidak tetap, mudah berubah, sulit dikontrol, dan sulit diprediksi. Sistem semacam ini memiliki tingkat ke-sensitivitas-an yang sangat tinggi. Sistem non-linear ini dapat digambarkan seperti kedua bagan berikut ini.
Dalam kedua bagan tersebut dapat diamati 2 hal, yaitu yang pertama, bahwa input-input yang berlainan dalam suatu proses dapat menghasilkan output yang sama, dan yang kedua, bahwa satu input yang ada dalam suatu proses dapat memberikan output yang sama. Di sinilah letak ke-sensitif-an sistem non linier.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5S7RMbgK_-S037ouagBC2hIK1h3dg55TOLKv1urrR_gXRqchrPSHw3Gnez6rmAqyoKihjawfdCO-R-R9_bmzUYqcf33D0xldwddutMyB1nr_mb3eAq7nSF8-1mziuWXFAjOLUR78oIDXN/s1600/image004.jpg)
Dalam bagan tersebut dapat diamati bahwa setiap input dalam sebuah proses tersebut memiliki output masing-masing sesuai dengan macam input yang ada dalam suatu proses. Sistem ini memiliki sifat yang fixed. Sistem ini tidak memiliki tingkat ke-sensitivitas-an yang rendah. Kita dapat memodelkan sistem linear seperti ini hanya dengan pemrograman konvensional biasa. Sistem Non Linier : Sistem non-linear merupakan suatu sistem yang sifatnya tidak tetap, mudah berubah, sulit dikontrol, dan sulit diprediksi. Sistem semacam ini memiliki tingkat ke-sensitivitas-an yang sangat tinggi. Sistem non-linear ini dapat digambarkan seperti kedua bagan berikut ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgInY7ITEsiiyh-BemPHNPeBlpot0T3wZxkzWPTWpYIq_Y-zsmou4IhiFu0QrH4GBG8Lml1Q9GyU1G2JM5sgok4Ffd6uu81z_rrWPQzuIxoncp7L6zDwYx6-4oa8mSdQTzEdT6elCJRgpZm/s1600/image005.jpg)
Dalam kedua bagan tersebut dapat diamati 2 hal, yaitu yang pertama, bahwa input-input yang berlainan dalam suatu proses dapat menghasilkan output yang sama, dan yang kedua, bahwa satu input yang ada dalam suatu proses dapat memberikan output yang sama. Di sinilah letak ke-sensitif-an sistem non linier.
c. Contoh-contoh
sistem linier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar